Sejarah Gereja Katolik Katedral Jakarta
Harus dipahami terlebih dahulu bahwa Gua Maria Lourdes di Jakarta Pusat ini letaknya berada di Gereja Katedral Jakarta. Gereja Katedral ini menjadi simbol kerukunan umat beragama. Hal ini dikarenakan letaknya yang berhadap-hadapan dengan Masjid Istiqlal. dan pengunjung yang bukan beragama Katolik boleh masuk untuk menyaksikan keindahannya.
Gereja Katolik ini dibangun pada tahun 1861, dengan gaya neo-gotik mengadopsi bangunan dari gereja lain di Eropa. Oleh sebab itu, saat berkunjung ke Gereja ini akan teringat dengan katedral megah di Eropa. Gereja Katedral ini mempunyai nama asli Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga. Yang mana khusus didedikasikan untuk menghormati Bunda Maria.
Dan "Cathedral" yang artinya tahta uskup menjadi nama dari gereja ini. Ornamen utamanya adalah Salib dengan panjang 60 meter dan lebar 20 meter. Gereja ini dilengkapi dengan tiga menara besi, dua menara tampak menjulang dengan ketinggian 60 meter. Jika dilihat sekilas, 2 menara ini memang mirip, namun saat didekati akan terlihat perbedaannya.
Menara yang bentuknya seperti benteng diberi nama Menara Bentang Daud (Fort of David), sebagai lambang Perlindungan Bunda Maria dari kegelapan. Sedangkan Menara yang dilengkapi dengan jam yang sampai saat ini masih berfungsi dengan baik, dinamakan Menara Gading (Tower of Ivory), melambangkan Kesucian Bunda Maria.
Ada menara satu lagi yang disebut Menara Angelus Dei atau Menara Malaikat Tuhan (The Angelus Dei Tower). Letaknya berada di tengah diantara dua garis yang membentuk salib. Menara Angelus mempunyai tinggi 45 meter. Di sebelah kanan Gereja Katedral inilah terdapat Gua Maria, yang dibuat mirip dengan Gua Maria Lourdes di Paris.
Tempat Ibadah Gereja Katedral Jakarta
Di pintu masuk utama terdapat patung Bunda Maria. Dengan tulisan di bagian bawah ‘Beatam Me Dicent Omnes Genaerationes’ yang artinya semua keturunan menyebut aku bahagia. Selain itu juga ada batu pualam berisi informasi mengenai gereja yang didirikan oleh Arsitek Marius Hulswit 1899-1901. Marius Hulswit wafat tahun 1921 dan dimakamkan di Kebon Jahe Kober (Museum Taman Prasasti).
Kaca patri dengan bentuk bunga mawar (Rozeta) yang melambangkan Bunda Maria terdapat di atas patung Maria. Di bagian halaman depan ada patung Yesus mengenakan mahkota, disebut Patung Kristus Raja. SDi tengah ruangan ada deretan bangku dan ditengahnya ada mimbar untuk pengkhotbah.
Terdapat tiga altar di Gereja Katedral ini. Yaitu altar utama, altar Santa Maria, dan altar Santo Yusuf. Untuk altar utama dipenuhi ukuran dan patung kudus. Altar Santa Maria di sisi kiri Panti Imam dan ada Patung Santa Maria yang menggendong bayi Yesus. Selanjutnya ada altar Santo Yusuf yang tak lain adalah tunangan Bunda Maria.
Cerita Singkat Gua Maria Lourdes
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit diatas, bahwa Gua Maria Lourdes berlokasi di Gereja Katedral Jakarta Pusat. Dimana Gereja Katedral ini mempunyai nama resmi Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga (De Kerk van OnzeLieveVrouwe ten Hemelopneming). Gua Maria ini memang gua yang dibuat menyerupai Gua Massabielle, tempat Bunda Maria menampakkan diri.di Lourdes, Perancis,
Konon, di bawah patung Bunda Maria ini terdapat batu asli yang dibawa dari Lourdes. Suasana Gua Maria di Katedral Jakarta ini terasa sejuk, karena ini dikelilingi oleh pepohonan nan rimbun dan asri. Jika sudah selesai mengikuti misa di Katedral, umat umumnya datang untuk berdoa disini.
Baca juga: Gua Maria Sumber Kahuripan - Paroki Santo Fransiskus Asisi Cibadak, Sukabumi