Selalu Gunakan Sarung Tangan Ketika Merawat Tanaman Dieffenbachia Seguine !

Tanaman hias jenis Dieffenbachia, yang dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia, saat ini populer karena daunnya yang begitu lebar, berwarna hijau dengan motif corak putih-putih yang indah serta mudah dirawat bahkan bisa hidup di dalam kondisi cahaya yang rendah. Namun dibalik kepopulerannya, ada bahaya yang mengintai.

Menurut Oxford plant 400 Hundred di Universitas Oxford Departemen ilmu tanaman, getah dari tanaman ini mengandung kalsium oksalat yang memang beracun terutama bila tertelan atau terkena mata.Demikian juga menurut dr. Lindsay Liu, seorang apoteker dan spesialis di bidang racun dari National Capital Poison Center di Washington DC, Dieffenbachia memang beracun meski gejalanya ringan dan mudah dinetralisir hanya dengan membilas mulut dengan air, minum air putih atau susu.

Meski  jarang terjadi,  ada kemungkinan racun dari Dieffenbachia dapat mengakibatkan pembengkakan sehingga sulit untuk bernafas. Cara mengatasinya, segeralah  pergi ke dokter, sebagai langkah yang terbaik kata dr. Lindsay.

Lalu  apakah benar tanaman ini dapat mengakibatkan kebutaan?

Masih menurut dr Lindsay Liu, sampai sat ini ia belum pernah menemukan kasus kebutaan karena getah Dieffenbachia. Biasanya yang terjadi adalah kehilangan penglihatan sementara dan pembengkakan pada kelopak mata.

Jadi, ketika ada getah tanaman ini masuk ke mata, segera membilasnya dengan air bersih selama 15 menit. Jika setelah dibilas masih terasa perih, disarankan untuk segera pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Mengutip akun Youtube Sahabat Tanam TV, Dieffenbachia memang bisa mengakibatkan sensasi terasa terbakar, terutama pada mata dan mulut.   Kadang getah tanaman ini juga mengakibatkan iritasi kulit.

Untuk meminimalisir keracunan akibat Dieffenbachia, seseorang yang mengoleksi tanaman ini perlu menggunakan sarung tangan ketika merawatnya. Dan yang terpenting adalah jangan sampai bagian dari tanaman ini tertelan, atau mengucek mata setelah merawat tanaman ini.

Sumber: kompas.com

Dilihat 676 kali Terakhir diedit pada Sabtu, 11 Jun 2022 09:16