Komunitas Pertanian - Tips Menanam Sawi yang Tepat dan Benar

Komunitas pertanian - Sawi menjadi salah satu jenis sayuran yang digemari dan populer di masyarakat Indonesia. Sawi sendiri merupakan kelompok tanaman dari marga Brassica. Dimana daun atau bunganya bisa dijadikan bahan pangan. Misalnya ketika memasak mie instan, mie ayam, bakso, atau dibuat menjadi masakan lainnya. Untuk sawi sendiri pun memiliki dua jenis, yakni sawi hijau dan sawi putih. Meskipun keduanya berbeda, tetapi kedua sawi ini mempunyai kandungan mineral dan vitamin yang baik bagi tubuh. 

Proses pembudidayaan sawi sendiri sebenarnya cukup mudah. Ini karena sawi mampu bertahan hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi di kondisi kering. Menanam sawi untuk konsumsi sendiri pun tidak perlu lahan luas.

 

 

 

TIPS MENANAM SAWI YANG BENAR

Bagi Anda yang tertarik untuk menanam sawi di rumah untuk konsumsi sendiri atau dibudidayakan. Berikut ini ada beberapa tips untuk menanam sawi yang benar.

 

1.Memilih Benih

Untuk hal pertama yang harus dipertimbangkan dengan baik ketika ingin menanam sawi adalah pemilihan benih. Seperti yang diketahui bahwa sawi memiliki dua jenis, yakni sawi putih dan sawi hijau. Jadi pastikan untuk memilih jenis sawi mana yang akan ditanam. Untuk mendapatkan benih sawi ini bisa dengan membeli di toko pertanian atau dari tanaman sawi itu sendiri. Namun untuk lebih mudahnya bisa membeli sawi di toko pertanian saja. Pastikan untuk memilih bibit sawi yang dibungkus aluminium foil. Setelahnya nanti di rendam ke dalam air dan memilih bibit yang tenggelam dalam air. Sebab bibit sawi yang tenggelam bisa menghasilkan sawi terbaik.

 

2.Menyemai Benih

Jika benih sawi sudah dipilih, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian. Untuk caranya adalah dengan merendam benih yang sudah dipilih selama 12 jam. Selanjutnya dikeringkan menggunakan tisu handuk. Sembari menunggu benih kering, maka bisa menyiapkan polybag yang berisi media tanam. Untuk media tanam ini bisa menggunakan sekam bakar dan pupuk kandang dengan perbandingan antara 3:1. Nantinya dimasukkan sekitar 5 – 10 benih ke dalam tiap-tiap polybag yang ada. Supaya cepat tumbuh, benih sawi yang di dalam polybag disiram dua kali sehari. Penyemaian ini dilakukan sampai tunas sawi tumbuh dan pastikan untuk menghindarkan dari sinar matahari lansung.

 

3.Mengolah Lahan Tanam

Sebelum memindahkan tunas ke lahan tanah, pastikan sudah mengolah lahan terlebih dulu. Lahan yang akan dipakai untuk menanam sawi ini tanahnya harus gembur, selanjutnya tanah dibersihkan dari tanaman liar. Pastikan untuk mencampur tanah dengan pupuk kandang. Ini dimaksudkan supaya tanahnya jadi semakin bernutrisi untuk sawi. Kemudian tanah di buat lubang yang berjarak dan cukup dalam untuk mengubur tunas sawi nantinya.

 

4.Menanam Tunas Sawi

Apabila sawi sudah terlihat tunasnya dan lahan tanam sudah dibuat subur. Untuk langkah selanjutnya adalah menanam sawi. Pastikan untuk mengeluarkan tunas sawi secara hati-hati dari polybag, ini dimaksudkan supaya akar dan batang tidak rusak. Selanjutnya masukkan ke dalam lubang di tanah yang sudah dibuat sebelumnya. Yang terakhir adalah menutup tunas sawi dengan tanah sampai setengah batang tertutup.

 

5.Merawat Sawi

Jika proses pemindahan sawi dari polybag ke lahan tanah berhasil, tentu langkah selanjutnya adalah merawat sawi supaya tumbuh baik. Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan jika sawi sudah berada di lahan tanah. Yakni dari segi sinar matahari yang harus cukup dan menyiram dua kali satu hari. Saat menyiram, air dicampur dengan pupuk organik cair. Tetapi apabila sudah masuk musim hujan, sebaiknya proses penyiraman dikurangi menjadi satu kali saja. Sebab sawi bisa membusuk jika terlalu banyak air.

 

6.Jauhkan dari Hama

Pastikan bahwa sawi juga jauh dari yang namanya hama, karena jika diserang hama tentunya akan membuat kita menjadi rugi. Jadi dalam dua minggu sekali pastikan untuk menyemprot sawi menggunakan insektisida. Rawatlah tanaman sawi sampai masa panen. Untuk masa panen sawi sendiri jika sudah berumur 80 hari. Saat memanen sawi ini pastikan untuk mencabut sampai bagian akar. Nah sawi sudah siap untuk diolah atau dipasarkan.

 

APLIKASI KOMUNITAS PERTANIAN YANG SANGAT MEMBANTU

Perkembangan zaman yang semakin maju membuat banyak bidang menjadi semakin dimudahkan pula. Misalnya ketika ingin mengetahui komunitas pertanian yang dekat dengan lokasi tempat tinggal. Saat ini sudah ada aplikasi komunitas pertanian yang dikembangkan oleh Abriantoni Studio. Yang bernama IFC Indonesia Farmers Community. Untuk aplikasi ini bisa didownload di play store atau dengan klik link berikut https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ifcommunity.

Dengan mengunduh aplikasi IFC Indonesia Farmers Community ini maka Anda akan mendapatkan banyak manfaatnya. Diantaranya sebagai berikut ini;

 

Tanpa Login

Untuk mengakses semua fitur yang ada di aplikasi IFC Indonesia Farmers Community ini pun sangat mudah. Sebab ketika sudah diunduh sudah bisa langsung diakses tanpa login. Artinya pengguna aplikasi ini tidak perlu melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mengakses semua fitur. Hal ini tentunya akan membuat kerepotan banyak pengguna aplikasi IFC Indonesia Farmers Community.

 

Fitur Lengkap

Aplikasi IFC Indonesia Farmers Community menyediakan fitur lengkap yang tentunya akan membantu banyak pengguna. Terlebih lagi di setiap konten tersedia foto, deskripsi, dan link aktif ke sumber aslinya. Artinya aplikasi IFC Indonesia Farmers Community ini hanya memberikan informasi yang bersumber legal dan valid. Berikut ini beberapa fitur dari aplikasi IFC Indonesia Farmers Community.

  1. PPSKI : Berisi informasi mengenai sejarah komunitas peternakan sapi dan lainnya.
  2. Komunitas : Menyediakan berbagai informasi mengenai komunitas pertanian dan peternakan dari berbagai daerah di Indonesia.
  3. Ilmu Ternak : Berisikan mengenai informasi tips & trik mengenai bagaimana cara beternak dan lainnya.
  4. Ilmu Tani : Berisikan mengenai informasi tips & trik mengenai mengolah tanaman supaya subur dan menghasilkan.
  5. Hobi Hewan & Tanaman : Berisi informasi mengenai tips dan trik mengenai hewan dan tanaman.
  6. Jadwal Kegiatan : Berisikan informasi mengenai jadwal kegiatan komunitas. Mulai dari tanggal, hari dan kapan selesainya.
  7. Dokumentasi Kegiatan : Berisikan mengenai dokumentasi kegiatan yang sudah berlangsung.
  8. Bursa Produk & Jasa : Berisi informasi jual beli mengenai produk dan jasa yang berkaitan dengan peternakan dan pertanian.

 

Gratis & Size Ringan

Anda tidak perlu khawatir akan menghabiskan banyak memori internal ketika mengunduh aplikasi IFC Indonesia Farmers Community ini. Sebab aplikasi IFC Indonesia Farmers Community hanya membutuhkan ruang sebanyak 46MB saja. Selain itu aplikasi ini pun gratis, jadi siapa pun bisa mengunduh. Pun aplikasi ini bisa diunduh dari smartphone dengan android 5.0 (Lollipop) dan yang lebih tinggi. Aplikasi IFC Indonesia Farmers Community ini juga memungkinkan Anda menjadi seorang kontributor untuk menyebarkan banyak informasi mengenai pertanian dan peternakan.

 

UI yang Friendly

Kemudian dari segi tampilan UI (User Interface) pun menarik dan tidak membuat mata sakit. Aplikasi IFC Indonesia Farmers Community menggunakan warna dominasi putih dan hijau. Yang mana keduanya merupakan kombinasi warna menarik. Hal ini akan membuat pengguna aplikasi betah untuk berlama-lama di semua fitur aplikasi.

Dilihat 763 kali Terakhir diedit pada Selasa, 14 Desember 2021 05:41