Begonia, Bentuk Memikat dan Bisa Jadi Obat

Munculnya pecinta baru tanaman hias, khususnya di era pandemi seperti saat ini, tak dipungkiri turut menyumbang semakin melejitnya sejumlah nama tanaman hias, termasuk begonia. Terlepas dari tren tanaman hias yang tengah booming, wajar jika begonia sukses memikat hati banyak pecinta tanaman hias. Pasalnya tanaman ini dikenal kaya jenis dan mudah perawatannya. Umumnya Begonia tak butuh banyak sinar matahari langsung untuk bisa tumbuh dan berkembang.

Namun, di balik kemolekannya itu, tahukah Anda jika Begonia ternyata selain memiliki bentuk memikat juga bisa sebagai obat? Dikutip dari http://lipi.go.id, selain memiliki kekhasan rupa, Begonia juga berpotensi menjadi tanaman obat.

Masih merujuk situs yang sama, Hartutiningsih menyebutkan jika penelitian masih terus dilakukan terhadap beberapa jenis begonia sebagai tanaman obat yang ditengarai bisa sebagai obat beberapa penyakit, seperti demam, sakit perut (obat pencahar) hingga sipilis.

Begonia Bentuk Memikat dan Bisa Jadi Obat 1

Disebutkan pula bahwa ada Begonia yang berpotensi menjadi obat penyembuh luka, yaitu Begonia glabra. Jenis begonia ini diketahui memiliki kandungan saponin pada daun, batang dan bunganya. Selain itu, daun jenis begonia ini mengandung tanin, serta batang dan bunganya mengandung flavonoida dan polifenol.

Ada pula Begonia fimbristipula yang disebut-sebut bisa menjadi obat penurun panas/demam, obat batuk, dan obat sakit pada waktu datang bulan. Kabarnya, jenis begonia ini sudah diolah menjadi minuman segar berupa teh agak pahit dari China.

Begonia Bentuk Memikat dan Bisa Jadi Obat 2

Tak kalah menarik adalah Begonia baliensis Girmansyah yang dipercaya sebagai obat batuk dan pelega tenggorokan. Khasiat itu diperolah dari kandungan senyawa aktif di dalamnya yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa.

Satu lagi, adalah Begonia multangula dan Begonia robusta yang justru biasa dikonsumsi masyarakat Sunda sebagai pengganti asam pada sayur. Masyarakat Sunda menyebut begonia jenis ini dengan nama hariang.

Demikian sekilas informasi tentang tanaman hias Begonia yang ternyata tidak saja molek dari parasnya, tetapi juga berkhasiat sebagai obat. 

  • Ajian Saifi Angin (Sepiangin), Sarana Teleportasi Jaman Dulu

    Bicara soal ilmu kebatinan, ternyata ada banyak sekali jumlahnya di Indonesia, khusunya di tanah Jawa. Salah satu dari ilmu kebatinan yang melegenda yaitu bernama Saifi Angin. Ilmu ini diyakini dapat meringankan tubuh penggunanya sehingga bisa berlari atau berpindah tempat dengan sangat cepat bak angin.
  • Bulan Suro, Saatnya Membersihkan Wesi Towo

    Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro. Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan yang dipakai oleh Kasultanan Mataram dibawah pimpinan Sultan Agung Hanyakrakusuma sekitar 1613-1645. Bulan pertama pada kalender Jawa adalah Suro. Kemudian Sapar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadilawal, Jumadilakir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Syawal, Sela, dan Besar.
  • Pelihara Kucing, Salah Satu Cara Mengusir Tokek Dari Rumah

    Tokek adalah hewan reptil yang bentuk tubuhnya menyerupai cicak, namun ukurannya lebih besar sehingga cukup menakutkan. Sama seperti cicak, tokek juga dapat memutuskan atau menumbuhkan ekornya sendiri. Termasuk hewan pemberani, Tokek tak kan ragu menunjukkan keberadaannya pada penghuni rumah. Meski tak terlalu berbahaya, kehadiran tokek dirasa mengganggu. Apalagi saat tokek mengeluarkan suaranya yang nyaring, bisa bikin tidur jadi tidak nyenyak. Oleh sebab itu, banyak yang tidak menyukai…
  • Wisata Religi Gua Maria Lembah Karmel, Cipanas Puncak

    Saat merencanakan liburan, pada umumnya keluarga akan mengunjungi tempat-tempat wisata di luar kota. Seperti pantai, wisata buatan dan lainnya. Namun kegiatan liburan bisa juga dilakukan dengan mengunjungi wisata religi. Sisi positip mengisi liburan dengan mengunjungi lokasi wisata religi bisa memupuk keimanan dan ketakwaan. Salah satu tempat wisata religi yang bisa dikunjungi adalah Gua Maria Lembah Karmel di Cipanas Puncak.