Pecinta Tanaman Daun Wajib Punya Begonia Masoniana ‘Tapak Macan’

Bagi sebagian orang, tanaman hias yang cantik adalah yang memiliki bunga. Meski demikian, tak sedikit pula orang yang menggandrungi tanaman hias yang cukup berdaun saja. Kemolekan warna serta bentuk daun tanaman hias tertentu memang acap kali membuat decak kagum di kalangan pecintanya. Nah, bagi Anda pecinta tanaman daun, rasanya wajib punya tanaman Begonia Masoniana atau yang dikenal pula dengan sebutan Begonia Tapak Macan.

Mendengar nama aliasnya itu, pastilah sudah bisa dibayangkan bahwa bentuk daun begonia tersebut menyerupai tapak macan. Bentuk daunnya asimetrik berukuran sedang dan bertekstur pada permukaannya. Apabila diraba, permukaan daun tersebut terasa kasar dan tampak berkerut. Secara umum, Begonia Masoniana memiliki rupa hijau pada bagian atasnya dan agak kemerahan pada bagian bawahnya.

Begonia Masoniana merupakan spesies tumbuhan dalam famili Begoniaceae. Tanaman ini asalnya dari China bagian Selatan dan Vietnam bagian utara. Awalnya, tanaman ini dideskripsikan sebagai tanaman budidaya yang tidak diketahui asalnya dan baru kemudian ditemukan kembali di alam liar.

Untuk dapat tumbuh dengan baik, Begonia Masoniana alias Begonia Tapak Macan membutuhkan tanah yang kaya secara organik dan lembab, tetapi memiliki drainase yang baik. Selama masa pertumbuhannya, Begonia Tapak Macan membutuhkan kelembaban yang tinggi. Meski demikian jangan sampai membiarkan tanah tersiram air berlebihan, karena hal itu bisa menyebabkan penyakit jamur dan pembusukan.

Begonia Tapak Macan memiliki karalteristik tumbuh horizontal atau menyamping, sehingga Anda tak perlu khawatir untuk menanamnya di dalam rumah. Tinggi tanaman ini berkisar sekitar 30-40 cm saja. Oleh karena bentuknya yang tak terlalu bongsor, Begonia Tapak Macan bisa ditanam di berbagai media tanam, mulai dari pot biasa hingga pot gantung atau yang menempel pada dinding.

Saat ditanam di dalam ruangan, pastikan Begonia Tapak Macan mendapatkan pancaran sinar matahari yang cukup, tetapi tidak langsung terpapar dengan kuat. Apabila memilih menanam di ruangan terbuka, letakkan di bawah pohon besar lebih baik, karena begonia ini tidak akan langsung terkena sinar matahari dan juga air hujan.

 

  • Legenda Ajian Pancasona, Kebal Senjata Tajam Hingga Tak Bisa Mati

    Masyarakat Indonesia sejak dulu sudah mengenal kebudayaan yang menghubungkan antara ritual, ilmu, dan kebatinan. Salah satunya adalah ajian Pancasona. Pemilik ajian pancasona dipercaya tidak akan mati selama tubuhnya masih menyentuh bumi dan kebal senjata tajam
  • Batu Kursani, Wesi Towo Versi Melayu

    Besi Kersani, kursani atau kuraisani (bahasa dan budaya Melayu lama) adalah istilah yang digunakan oleh para penggemar benda pusaka di Indonesia dan Malaysia. Seperti yang dikisahkan dalam Naskah Melayu tua, yang ditemukan di Tanjung Tanah, Kabupaten Kerinci. Naskah itu berisi undang-undang Raja Aditiawarman untuk daerah tersebut.
  • Modus Penipuan Tokek, Hendak Beruntung Menjadi Buntung

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'buntung' memiliki beberapa pengertian. Yang pertama adalah 'putus' (terpotong dan sebagainya), bisa tentang kaki, tangan, ataupun ekor, seperti pada hewan tokek.
  • Gua Maria Pelinggih Ida Kaniaka Maria, "Lourdes" Umat Katolik di Paroki Palasari Bali

    Palinggih Ida Kaniaka Maria dalam bahasa Indonesia memiliki arti "tempat suci bagi Bunda Maria". Gua Maria ini dibangun pertama kali pada tahun 1962 di Banjar Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Oleh sebab itu dikenal dengan nama Gua Maria Palasari. Jaraknya dari Denpasar sekitar 115 km, butuh sekitar 3 jam berkendara menuju ke arah Bali Barat tanpa macet. Sedangkan jarak dari pelabuhan Gilimanuk sekitar 22 km, dari kota Negara 21 km menuju ke arah Barat.