Tuberous, Jenis Begonia yang Punya Banyak Bunga

Keindahan Begonia tak diragukan lagi. Tanaman hias ini memang dikenal molek dengan tampilan daunnya yang berwarna-warni. Pun demikian bentuk daunnya yang unik membuat mata siapa saja yang memandangnya terkesima. Terlebih lagi, banyak di antara spesies begonia yang juga memiliki bunga indah. Salah satu jenis begonia yang dikenal punya banyak bunga adalah Tuberous Begonia.

Berbeda dengan kebanyakan jenis begonia yang bunganya kecil hingga sedang, Tuberous Begonia memiliki varian bunga mulai dari yang berukuran 1 cm hingga yang paling besar hampir sebesar piring. Beberapa varian dari jenis Tuberous Begonia bahkan ada yang memiliki bunga menjuntai, sehingga sangat cocok dijadikan pilihan sebagai bunga gantung.

Soal warna, bunga Tuberous Begonia terbilang sangat beragam, mulai dari merah, oranye, kuning, putih, peach, hingga pink. Bunganya pun muncul dengan beragam model, ada yang tunggal, ganda, polos bahkan bercampur warna dan bentuk bergigi. Uniknya lagi, kelopak bunganya juga memiliki pinggiran dan bercak warna yang kontras, sehingga membuat tampilan bunga Tuberous Begonia tampak eksotis.

Membudidayakan Tuberous Begonia sebenarnya juga tak terlalu merepotkan. Di negara-negara dengan musim panas, jenis begonia satu ini mampu tumbuh sepanjang musim tersebut. Hal ini berarti di Indonesia pun tanaman ini akan tumbuh dengan baik, mengingat negara ini berikilim tropis, di mana cahaya matahari cukup sepanjang tahun.

Tuberous Begonia juga akan tetap baik-baik saja meski diletakkan di tempat yang teduh, asalkan cukup mendapatkan sinar matahari. Oleh karena itu, Tuberous Begonia pun sangat cocok untuk diletakkan di teras rumah atau di tembok teras sebagai tanaman gantung.

Untuk menanam Tuberous Begonia pun tidak sulit. Tuberous Begonia bukan tanaman yang manja dan ‘meminta’ tumbuh di pot dengan bahan tertentu. Sebaliknya, Tuberous Begonia akan tetap tumbuh dengan baik di pot jenis apa pun, baik keramik, tanah liat bahkan plastik. Satu hal yang penting, apa pun jenis pot yang digunakan pastikan agar tanahnya tetap lembab dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. 

  • Gua Maria Pelinggih Ida Kaniaka Maria, "Lourdes" Umat Katolik di Paroki Palasari Bali

    Palinggih Ida Kaniaka Maria dalam bahasa Indonesia memiliki arti "tempat suci bagi Bunda Maria". Gua Maria ini dibangun pertama kali pada tahun 1962 di Banjar Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Oleh sebab itu dikenal dengan nama Gua Maria Palasari. Jaraknya dari Denpasar sekitar 115 km, butuh sekitar 3 jam berkendara menuju ke arah Bali Barat tanpa macet. Sedangkan jarak dari pelabuhan Gilimanuk sekitar 22 km, dari kota Negara 21 km menuju ke arah Barat.