Bahasa Sunda memiliki tiga tingkatan pemakaian bahasa yaitu bahasa kasar, bahasa sedang (loma/cakepan), dan bahasa lemes.
"Bahasa lemes" digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya. "Bahasa sedang" merupakan bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam lingkungan pertemanan. Sedangkan "bahasa kasar" dipakai saat berbicara dengan orang yang lebih muda atau saat marah.
Salah satu contoh kata yang termasuk tingkatan "bahasa sedang" adalah “bangor”. Istilah tersebut sangat populer dan digunakan secara luas sehingga diserap dalam Bahasa Indonesia, meski pada kenyataannya tidak semua orang tau artinya
Media
Udara yang segar dan relatif dingin adalah alasan utama seseorang betah tinggal di Bogor. Bagaimana tidak, ditengah kota Bogor terdapat Kebun raya. Dengan luas mencapai 87 hektar (ha), Kebun Raya Bogor memiliki peran yang penting. Diantaranya menjadi paru-paru kota yang memasok oksigen yang berlimpah bagi warganya. Namun dibalik dari rasa nyaman yang dirasakan, warga Bogor ternyata kerap mengalami berbagai masalah akibat curah hujan yang tinggi salah satunya adalah atap rumah yang bocor.
Ajian adalah kata benda yang memiliki beberapa arti. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ajian didefinisikan sebagai ilmu yang berkaitan dengan kekuatan gaib atau supranatural. Ajian juga dapat merujuk pada mantra atau doa-doa tertentu yang digunakan dalam praktik ilmu gaib. Selain itu, ajian juga bisa berarti ilmu atau pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu bidang tertentu.