Cara Menanam Pereskia Bleo

Di dunia ini, banyak terdapat tanaman yang tidak saja untuk dinikmati keindahannya, tetapi juga khasiat yang terkandung di dalamnya. Nah, salah satu tanaman yang memiliki kombinasi keduanya adalah Pereskia Bleo. Tanaman dari keluarga kaktus asli Amerika Tengah ini, memiliki bunga yang warnanya menarik, buah yang dapat dimakan, serta khasiat daun yang sangat banyak untuk Kesehatan. Kombinasi tersebut membuat tanaman ini layak dijadikan ‘peliharaan’ di pekarangan rumah, baik sebagai tanaman obat maupun ‘penyedap pemandangan’. Nah, kali ini akan dibagikan sejumlah cara menanam Pereskia Bleo.

 

 

Mengenal Berbagai Persamaan Namanya

Namun, sebelum masuk pembahasan cara menanam Pereskia Bleo, terlebih dahulu akan dibagikan sejumlah nama ‘aliasnya’. Ya, tanaman ini memang memiliki nama yang sangat beragam. Ada yang menyebutnya sebagai Seven Star Needle, Daun Tujuh Jarum Bilah, Rose Cactus, Mawar Kaktus, Daun Kaktus Mawar Malaysia hingga Mawar Gurun.

Sebutan-sebutan ‘mawar’ yang menempel pada nama tersebut tak terlepas dari bentuk bunga Pereskia Bleo sendiri yang memang mirip bunga mawar. Hanya saja kelopaknya besar dengan warna oranye yang mencolok.

 

 

Tanaman Hias hingga ‘Pagar’

Tampilannya yang menarik membuat Pereskia Bleo layak menjadi pilihan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Sementara itu, meski warnanya menawan, tetapi Pereskia Bleo tak lepas dari ‘kodratnya’ sebagai keluarga kaktus yang memiliki batang berduri. Tak mengherankan jika tanaman ini juga bisa difungsikan sebagai pagar hijau pekarangan. Apalagi mengingat posturnya yang bongsor, mampu tumbuh hingga ketinggian 2 meter bahkan lebih.

 

 

Penanaman

Nah, cara menanam Pereskia Bleo dapat dilaukan dengan melakukan stek batang. Adapun media tanam yang perlu dipersiapkan adalah tanah pasir kasar 2 bagian, lumut gambut 2 bagian dan 1 bagian lagi berbahan tanah lempung atau tanah liat. Jika Anda ingin menggunakan pot, pastikan memilih pot yang besar, berdiameter minimal 20-30 cm. Hal ini mengingat ukuran tanaman yang nantinya akan tumbuh besar. Pada awa penanaman perlu dilakukan penyiraman sehari 2 kali.

Oleh karena Pereskia Bleo adalah bagian dari kaktus, maka pastikan untuk menanamnya di kawasan matahari yang cukup. Pasalnya, jika terlalu lembab justru dikhawatirkan akan membuat batang stek membusuk.

Apabila stek berhasil, daun akan mulai tumbuh dalam beberapa bulan. Biasanya daun akan lebih cepat tumbuh dalam kondisi tanah subur dengan matahari yang cukup bahkan penuh. Anda tak perlu khawatir Pereskia Bleo akan mengering oleh sinar matahari yang menyengat. Sebaliknya, cahaya matahari yang intens justru akan membuat daunnnya tumbuh dengan baik.

 

 

Perawatan

Sementara itu, sebagai bagian dari keluarga kaktus, Pereskia Bleo terbilang tanaman yang cukup bandel. Artinya, tanaman ini tidak membutuhkan perawatan yang ‘manja’ sebagaimana mayoritas tanaman bunga lainnya. Sebut saja, seperti anggrek, mawar atau krisan. Meski demikian, bukan berarti tanaman berhabitat asli di Panama dan Kolombia ini benar-benar anti masalah.

Kutu putih adalah masalah yang kerap hadir pada tanaman yang daunnya dapat dimakan mentah-mentah (sebagai lalapan) itu. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa memangkas bagian yang terkena kutu. Pastikan untuk berhati-hati dalam memotongnya, karena duri menyelumuti sekujur batang.

Nah, demikian sekelumit info mengenai cara menanam Pereskia Bleo. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi baru bagi Anda yang tengah berburu jenis tanaman baru untuk taman atau pekarangan rumah. Untuk mendapatkan bibit Pereskia Bleo kini pun mudah. Ada banyak penjual tanaman hias yang meng-online-kan daganganya, termasuk jenis kaktus unik ini.

art antiques 2

 

Keberuntungan Di Jembatan Sekitar Terowongan Paledang

Keberuntungan adalah suatu peristiwa atau peluang yang terjadi secara acak, tanpa usaha dan tidak terduga. Beberapa orang menganggap keberuntungan…

Rahasia Dibalik Pola Nama Berulang Pada Grup Musik Dangdut

Jika diperhatikan dengan seksama, mulai dari orkes dangdut melayu, hingga grup dangdut modern, memiliki pola nama yang sama dan berulang. Khususnya…

“Habis Mengantar Bapak,” Kalimat Sederhana Yang Membuat Bingung Penjaga Istana

Kalimat adalah bagian terkecil dari suatu teks, terdiri dari susunan sejumlah kata-kata atau ujaran yang menyatakan makna tertentu. Dalam satu…

Jangan “Bangor”, Jika Sudah Malam Anda Diminta Untuk Tidak Melintas Kawasan Hutan CIFOR!

Bahasa Sunda memiliki tiga tingkatan pemakaian bahasa yaitu bahasa kasar, bahasa sedang (loma/cakepan), dan bahasa lemes. "Bahasa lemes" digunakan…

Mitos yang Sering Menggagalkan Rencana Travelling

mitos jawa dan traveling
Hingga kini, diakui bahwa banyak masyarakat yang masih menerapkan filosofi budayanya, seperti larangan atau aturan yang tak tertulis dan berlaku di…

Mencegah dan Mengobati Penyakit Dengan Pereskia Bleo

Daya tarik tanaman hias memang tak ada habisnya. Mulai dari warna daun dan bunganya yang cantik, dipercaya membawa keberuntungan, hingga bisa…