Cara Mudah Belajar Bahasa Jawa dan Tingkatannya

Ditulis oleh

Bahasa Jawa merupakan alat komunikasi peninggalan leluhur. Namun seiring bertambahnya zaman, semakin jarang anak muda yang mempelajarinya. Bahasa Jawa adalah bahasa daerah terbesar yang  paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu keberadaannya wajib dilestarikan, utamanya keturunan jawa, dengan cara mempelajarinya sejak dini.

Apalagi pada jaman sekarang ini dimana sudah banyak orang barat yang tertarik belajar menggunakan bahasa Jawa.  Mengapa anda sebagai orang jawa,  tidak mau belajar bahasa Jawa? Penggunaan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain itu juga digunakan olah masyarakat  di beberapa daerah pesisir seperti di Kawarang, Cirebon, Indramayu, Banten dan Cilacap.

Jika ingin belajar Bahasa Jawa dengan mudah dan cepat, simak tipsnya berikut ini.

 

1. Kuasai Beberapa Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Misalkan apa, sapa, piye, kapan, piro dan sebagainya. Selain itu Anda juga harus bisa menguasai ucapan salam dalam bahasa Jawa.

 

2. Langsung Praktek Bicara Bahasa Jawa

Jangan malu untuk langsung mencoba dan mempraktekkan percakapan dengan menggunakan bahasa Jawa yang sudah pernah Anda pelajari, walaupun secara pengucapan atau aksennya masih terdengar sedikit aneh. Jika sering dilakukan. lama kelamaan akan terbiasa dan lancar dengan sendirinya.

 

3. Bertanya Dengan Orang yang Bisa Bahasa Jawa

Dimana dan kapan saja, tidak perlu ragu untuk bertanya mengenai artinya. Jika merasa kurang enak menanyakannya kepada lawan bicara secara langsung, Anda bisa bertanya kepada teman dekat yang orang Jawa. Kemudain jangan lupa untuk sering mengucapapkannya, agar kosakata baru tersebut langsung bisa tersimpan di dalam memori otak Anda.

 

4.Pelajari Tingkat Bahasa Jawa

Bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan yaitu bahasa Jawa Ngoko, bahasa Jawa Krama dan bahasa Jawa Krama Inggil. Setiap tingkatan harus digunakan dengan tepat, menyesuaikan pada lawan Anda berbicara sebagai berikut:

  • Bahasa Jawa Ngoko; adalah tingkatan pertama bahasa Jawa, digunakan bagi Anda yang sudah saling mengenal satu sama lainnya. Selain itu tingkatan bahasa ini juga digunakan oleh seseorang yang lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan lawan bicaranya. Bahasa Jawa Ngoko memiliki dua bentuk yaitu ngoko lugu dan ngoko alus. Bahasa ngoko lugu menggunakan kalimat yang kata kerjanya tidak diterjemahkan dengan  bahasa krama inggil. Sedangkan ngoko alus menggunakan kalimat bahasa kasar, tetapi kata kerjanya diterjemahkan ke bahasa krama inggil.
  • Bahasa Jawa Krama; Tingkatan kedua bahasa Jawa adalah bahasa Jawa Krama umumnya digunakan ketika seseorang berbicara dengan orang tua atau yang lebih dihormati. Terdapat dua tipe bahasa Jawa krama yaitu krama inggil dan krama madya. Krama inggil merupakan bahasa yang paling tinggi karena biasanya digunakan oleh orang-orang yang lebih tua atau berilmu. Sedangkan krama madya digunakan kepad orang yang setingkat, namun tetap menunjukkan rasa hormat. Bahasa Jawa krama dapat dibedakan menjadi krama lugu, krama andhap dan krama alus. Krama lugu memiliki tingkat  kehalusan yang lebih rendah. Sedangkan krama andhap dan krama alus memiliki tingkat kehalusan yang lebih tinggi.

 

5.Mencari Informasi di Internet dalam Bahasa Jawa

Biasakan membaca berbagai bacaan yang menggunakan bahasa Jawa. Misalnya ketika mencari informasi dari internet, usahakan membukanya versi bahasa Jawa. Apabila ada beberapa kata yang sulit di pahami, dapat mencari artinya di kamus online bahasa Jawa.

 

6. Cari Pasangan Hidup yang Bisa Bahasa Jawa

Tips terakhir belajar menggunakan bahasa Jawa yang mudah dan cepat adalah dengan cara memilih pasangan orang Jawa atau orang yang bisa berbahasa Jawa. Tidak ada salahnya kalau memang Anda merasa cocok dan kebetulan berjodoh dengan orang Jawa. Dijamin tidak butuh waktu lama, Anda akan lancar berbicara menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar.

 

Semoga informasi diatas bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam belajar berbahasa Jawa, sebagai upaya melestarikan keberadaan bahasa daerah.

 

Sumber: Tulisan Mbak Luluk di narmadi.com.  Lahir di Kota Blitar, saat ini belajar di UIN SATU Tulungagung, mengambil jurusan Tadris Bahasa Inggris. Selain itu, ia juga sibuk bekerja part-time (freelance writer).

art antiques 2

 

Keberuntungan Di Jembatan Sekitar Terowongan Paledang

Keberuntungan adalah suatu peristiwa atau peluang yang terjadi secara acak, tanpa usaha dan tidak terduga. Beberapa orang menganggap keberuntungan…

Rahasia Dibalik Pola Nama Berulang Pada Grup Musik Dangdut

Jika diperhatikan dengan seksama, mulai dari orkes dangdut melayu, hingga grup dangdut modern, memiliki pola nama yang sama dan berulang. Khususnya…

“Habis Mengantar Bapak,” Kalimat Sederhana Yang Membuat Bingung Penjaga Istana

Kalimat adalah bagian terkecil dari suatu teks, terdiri dari susunan sejumlah kata-kata atau ujaran yang menyatakan makna tertentu. Dalam satu…

Mitos yang Sering Menggagalkan Rencana Travelling

mitos jawa dan traveling
Hingga kini, diakui bahwa banyak masyarakat yang masih menerapkan filosofi budayanya, seperti larangan atau aturan yang tak tertulis dan berlaku di…

Jangan “Bangor”, Jika Sudah Malam Anda Diminta Untuk Tidak Melintas Kawasan Hutan CIFOR!

Bahasa Sunda memiliki tiga tingkatan pemakaian bahasa yaitu bahasa kasar, bahasa sedang (loma/cakepan), dan bahasa lemes. "Bahasa lemes" digunakan…

Silsilah Keluarga Bukan Sekedar Arsip, Namun Sebuah Pemahaman Tentang Siapakah Kita! (Bagian Pertama)

Silsilah keluarga terus berkembang dari waktu ke waktu dan membuat keluarga Anda semakin bertambah besar dengan adanya pernikahan. Sementara, siklus…