Pada beberapa generasi, jaket kulit adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi diri sama seperti tokoh karismatik yang terlihat dalam film pada jamannya.
Sebagai contoh adalah jaket motor yang dikenakan oleh Johnny Strabler yang diperankan oleh Marlon Brando di The Wild One (1953). Pada film tersebut, Marlon Brando tampil modis dan mempesona ketika duduk di atas motor sambil mengenakan jaket kulit bermerk ‘Perfecto’. Dari situ, jaket kulit pun langsung menjadi simbol 'keren' generasi muda di era tersebut,
Kemudian jaket kulit yang dikenakan oleh Honor Blackman sebagai Cathy Gale di The Avengers , David Hasselhoff sebagai Michael Knight di Knight Rider dan Michael Pare di duo Eddie dan Cruisers ( 1983 dan 1989). Sontak menjadikan jaket kulit sebagai pakaian yang wajib dimiliki.
Berikutnya, jaket penerbangan dengan kerah bulu , seperti Tom Cruise dalam film Top Gun (1986). Termasuk juga jaket kulit yang dipopulerkan oleh beberapa musisi pada era 60-an hingga 80-an, mulai dari George Harrison hingga The Ramones. Semua itu semakin menegaskan bahwa jaket kulit adalah pakaian yang punya daya tarik luar biasa.
Sejarah jaket kulit sebagai pakaian untuk pengendara motor, memang berawal dari ‘Perfecto’ seperti yang dipakai Marlon Brando. Dibuat oleh perusahaan Schott NYC pada 1928 dan dirancang oleh Irving Schott yang biasa mendesain jas hujan dan senang mengendarai sepeda motor. Desain jaket kulit legendaris tersebut, menggabungkan risleting diagonal, ikat pinggang dan ukuran ketat agar lebih efektif menahan angin ketika sedang mengendarai motor.
Pada akhirnya, jaket kulit ini menjadi pakaian pelindung yang modis, mudah dikenakan, dan bisa meningkatkan keamanan ketika berkendara. Bahan kulit memang memiliki sifat tahan abrasi yang baik. Karenanya, jaket kulit diyakini bisa mengurangi memar dan luka ketika terjadi tabrakan.
Sedangkan sebagai jaket pilot atau lebih dikenal dengan jaket bomber, pertama kali dibuat pada Perang Dunia I (1914-1918) untuk menghangatkan tubuh pilot dan awak pesawat saat mereka berada ribuan meter dari permukaan tanah. Yang pertama menggunakan adalah para pilot di Royal Flying Corps yaitu dinas penerbangan di Perancis dan Belgia pada awal tahun 1915. Sejak itulah era tren jaket kulit untuk pilot pun dimulai.
Pada perang Dunia II (1939-1945), sesuai kebutuhan pilot yang menerbangkan pesawat di ketinggian 25.000 kaki dimana suhu udara bisa turun di bawah nol derajat Celcius, dikembangkanlah Shearling Flight Jacket. Yaitu jaket bomber dengan lapisan wool di dalamnya, hingga menjadi jaket terhangat saat itu.
Jadi, untuk para penggemar jaket kulit, ingin se'keren' siapakah Anda, Marlon Brando atau Tom Cruise?