Uniknya,seperti yang dikisahkan dalam Naskah Melayu tua (ditemukan di Tanjung Tanah, Kabupaten Kerinci). Naskah itu berisi undang-undang Raja Aditiawarman untuk daerah tersebut. istilah besi kersani juga tertulis di dalam Alkitab, yaitu pada Kitab Yeremia 15:12 versi Terjemahan Lama, yang berbunyi: "Adakah besi yang dapat memecahkan besi dari utara, yaitu besi kersani?". Juga dalam 2 Samuel 22:35, Ayub 20:24, Mazmur 18:34 (versi Terjemahan Lama). Dalam Terjemahan Baru istilah yang dalam bahasa aslinya adalah "nachushah" ini, diterjemahkan menjadi tembaga
Jika dilihat dari bahasanya, besi kersani (besi kursani, qursani, khurasani, khursani) mungkin berasal dari kata Khurasan atau Khorasan, suatu kawasan yang meliputi bagian dari Iran, Afganistan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.
Pada jaman dahulu, di kawasan tersebut memang terdapat banyak pengrajin atau ahli pembuat pedang besi yang bagus dan kuat. Kekuatan ini oleh para pengamal ilmu batin, dianggap sebagai semacam mantra yang bisa dimanfaatkan ketika dibutuhkan.
Caranya dengan membayangkan kekuatan itu bangkit dari dalam tubuh, ketika penggunanya harus berhadapan dengan musuh. Tanda bahwa kekuatan tersebut telah bangkit adalah suara denging dari dalam telinga.
SEJARAH BESI KERSANI
Berdasarkan kepercayaan sebagian masyarakat Minangkabau, besi kersani atau disebut juga sebagai besi karasani. Sejarahnya berawal dari penciptaaan manusia (Adam), yang dibuat dari unsur api, angin (udara), air dan tanah. Unsur api menjadi darah, unsur angin menjadi urat, unsur air menjadi tulang dan tanah menjadi daging.
Unsur-unsur tersebut selanjutnya dicampur, dibentuk menjadi patung dan diberi ruh. Maka hiduplah patung tersebut dan berubah menjadi manusia yang memiliki nyawa.
Agar tubuhnya kuat, maka ditambahkanlah sedikit material yang berasal dari tiang arasy (tiang dari kubah singgasana alam semesta yang dipikul oleh para malaikat). Material itulah yang kemudian disebut sebagai besi kersani.
Besi tersebut ditancapkan pada tubuh Adam, mulai dari ubun-ubun hingga ke tulang ekor. Tidak lama kemudian, Adam mulai mengeluarkan keringat yang ketika menetes berubah menjadi berbagai jenis besi.
Konon kabarnya, besi-besi itu takluk pada besi kursani karena dianggap sebagai ibu dari semua jenis besi .
Sumber: id.wikipedia.org
Baca juga: Apakah Khasiat Besi Towo Bermanfaat Bagi Kehidupan?