Prabu Jayabaya, The Astrologer of The Future

Ditulis oleh

Maharaja Jayabaya was known as the King of Kediri who led from 1135-1157. His complete title name was Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa. However, beside being famous as a king, Jayabaya was known as the great astrologer because all of his prophecies happened actually in the future. However, who was Jayabaya actually and why he could predict the future in properly.

 

Who Was Prabu Jayabaya and Why He was Famous as Astrologer?

The reign of Jayabaya was known to be the peak of Kediri at its glory. Prasasti Jepun, Talan, Hantang and Kakawin Bharatayuddha were his entire historical heritage. On the Prasasti Hantang or known as Ngantang, there was the symbol of Panjalu Jayati which meant Kediri won. This prasasti was released as the certificate of grace’s endorsement for Ngantang villagers who were loyal to Kediri during the war against Jenggala. From that Prasasti you know that Jayabaya was the king who defeated Jenggala and united it back with Kediri.

This victory was symbolized as the Pandawa winning over Korawa in Kakawin Bharatayuddha which changed empu Panuluh and Sedah. The big name of Jayabaya was recorded in every Javanese person’s mind so his name appeared in the Javanese literature in the age of Mataram Islam of after Prabu Jayabaya. The example of the text that tells about Jayabaya is Babad Tanah Jawi and Serat Aji Pamasa. It was told that Jayabaya was actually the descendant of Wisnu and his nation was Widarba with Mamenang as the capital city.

Jayabaya gave his crown in the old age and he did the “Moksa” in Menang village, Kecamatan Pagu, Kediri. Prabu Jayabaya was known as the figure with famous prophecy of the future in nation just like the astrologer. There are some texts which contain the “Ramalan Joyoboyo” or Joyoboyo’s prophecy such as Serat Pranitiwakya, Serat Jayabaya Musarar and others. In the Serat Jayabaya Musarar, it was told that Jayabaya learned from the the mane named Maolana Ngali Samsujen. From his learning, Jayabaya got the vision about Java Island from the age of Aji Saka to the end of the world.

Jangka Jayabaya or “prophecy of Jayabaya” is the traditional Javanese prophecy where one of them was believed to be written by Jayabaya as the king of Kediri. The prophecy was known so well in the middle of Javanese society and it has been passed on by the poets. One of the origins can be seen in the book of Musasar written by Sunan Giri Prapen. There were many doubts about the original version but clearly, the first verse of this book was about Jayabaya who wrote the prophecies.

The book of Musasar was made when Jayabaya could defeat all his enemies with no fear at all. One of his famous prophecies as the astrologer is the end of the world for Java Island will come in 2100. According to it, the land of Java will be lived by humans for the second time after “kiamat kubro” in 2100 in the year of sun. However, many experts don’t want to conclude anything at all about it just like his prophecies before. No one can say that it will happen exactly like Jayabaya said since all things will be on the God’s hand.

art antiques 2

 

Keberuntungan adalah suatu peristiwa atau peluang yang terjadi secara acak, tanpa usaha dan tidak terduga. Beberapa orang menganggap keberuntungan sebagai sebuah fenomena dan kepercayaan yang mendefinisikan pengalaman. yang kecil kemungkinannya dapat terjadi. Namun demikian, yang disebut sebagai…
Jika diperhatikan dengan seksama, mulai dari orkes dangdut melayu, hingga grup dangdut modern, memiliki pola nama yang sama dan berulang. Khususnya untuk orkes dangdut melayu, hampir semua pola namanya terdiri dari tiga suku kata, dan selalu berakhiran dengan “ta” atau minimal “a”. Sebut saja…
mitos jawa dan traveling
Hingga kini, diakui bahwa banyak masyarakat yang masih menerapkan filosofi budayanya, seperti larangan atau aturan yang tak tertulis dan berlaku di masyarakat. Namun hal tersebut belum dibuktikan kebenarannya, atau bisa kita sebut dengan mitos. Nah, lalu apa saja mitos-mitos yang sering bikin gagal…
Kalimat adalah bagian terkecil dari suatu teks, terdiri dari susunan sejumlah kata-kata atau ujaran yang menyatakan makna tertentu. Dalam satu kalimat, minimal terdapat unsur subjek (S) dan predikat (P). Subjek adalah unsur yang dibicarakan, sedangkan predikat adalah unsur yang menyatakan apa yang…
Silsilah keluarga terus berkembang dari waktu ke waktu dan membuat keluarga Anda semakin bertambah besar dengan adanya pernikahan. Sementara, siklus kehidupan yang tidak terelakkan membuat anggota keluarga datang dan pergi lewat kelahiran dan kematian. Pertanyaannya, pernahkah Anda terpikir untuk…
Di Balik Makna Mimpi Naik Mobil
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra dalam kondisi tidur, oleh sebab itu mimpi juga sering disebut sebagai bunga tidur. Konon kabarnya, mimpi terjadi karena tingginya aktivitas otak pada saat menjelang tidur. Meski semua…
Bahasa Sunda memiliki tiga tingkatan pemakaian bahasa yaitu bahasa kasar, bahasa sedang (loma/cakepan), dan bahasa lemes. "Bahasa lemes" digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya. "Bahasa sedang" merupakan bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari…
Di dunia ini, banyak terdapat tanaman yang tidak saja untuk dinikmati keindahannya, tetapi juga khasiat yang terkandung di dalamnya. Nah, salah satu tanaman yang memiliki kombinasi keduanya adalah Pereskia Bleo. Tanaman dari keluarga kaktus asli Amerika Tengah ini, memiliki bunga yang warnanya…
Pereskia Bleo atau juga dikenal dengan nama Daun Tujuh Jarum Bilah, memiliki banyak khasiat bagi Kesehatan. Seperti pereda nyeri, pencegah tumor dan kanker, mengobati hipertensi, mencegah stroke dan jantung bahkan mampu berperan sebagai penetral racun (bisa ular). Bagaimana cara memanfaatkan daun…
Daya tarik tanaman hias memang tak ada habisnya. Mulai dari warna daun dan bunganya yang cantik, dipercaya membawa keberuntungan, hingga bisa mengobati berbagai penyakit. Salah satunya adalah Pereskia Bleo, yang dianggap sebagai tanaman hias sekaligus tanaman obat. Berikut ini adalah informasi…
Di tengah ramainya pengobatan medis dengan berbagai obat dan metode yang ditawarkan, ada pula pengobatan alternatif untuk mengatasi penyakit kanker dan hipertensi. Salah satu caranya adalah dengan tanaman obat herbal yang berasal dari bagian tanaman Pereskia Bleo.
Istilah Tokek dalam pemahaman orang awam merujuk kepada tokek rumah (Gekko gecko), dari jenis genus Gekko, famili Gekkonidae. Tidak hanya ada di Indonesia, Tokek menyebar luas di Asia Selatan dan Asia Tenggara, ke Utara hingga Korea dan Jepang. Kemudian ke timur, meliputi Kepulauan Nusantara,…