Tentang Gejala Stroke Ringan dan Seperti Apa Penyebabnya

Otak adalah bagian dari sistem saraf pusat yang memiliki peran vital dalam kelangsungan hidup manusia. Otak bisa berfungsi dengan baik jika mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibawa oleh darah. Ketika aliran darah ke otak ini terganggu, berbagai gejala bisa muncul. Bisa ringan dan berlangsung sementara atau parah. Saat gejalanya terjadi sementara, kondisi ini bisa disebut dengan stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA), atau yang lebih dikenal dengan stroke ringan yaitu munculnya serangan berupa gejala stroke yang terjadi secara tiba-tiba, tetapi bersifat sementara.

Biasanya,  stroke ringan bertahan selama beberapa menit hingga jam dan mereda sepenuhnya dalam 24 jam sehingga tidak menyebabkan kerusakan otak permanen.Penyebabnya sama dengan stroke secara umum, yaitu tersumbatnya aliran darah ke otak biasanya akibat gumpalan darah atau gelembung atau emboli udara pada pembuluh darah otak.

Meski dapat membaik dengan sendirinya, stroke ringan tetap perlu mendapatkan perawatan medis secepatnya. Jika tidak diobati, stroke ringan berpotensi menyebabkan stroke atau kerusakan otak permanen.

Guna mencegah hal itu terjadi, setiap orang perlu melakukan upaya pencegahan sejak dini. Caranya dengan menerapkan pola hidup sehat. Jika terjadi gejala stroke ringan yang muncul mendadak, seperti kelemahan atau lumpuh pada bagian tubuh tertentu, kesemutan, sulit bicara, kehilangan keseimbangan tubuh, dan pingsan, segeralah periksakan diri ke dokter.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan  seseorang mengalami stroke ringan:

1. Gaya hidup tidak sehat; Antara lain  merokok, jarang berolahraga, sering mengonsumsi makanan berlemak dan asin, sering mengonsumsi alkohol, dan menggunakan narkoba.

2. Penyakit tertentu; Antara lain: Hipertensi, Diabetes, Kolesterol tinggi, Obesitas, Masalah pada jantung,Memiliki riwayat serangan TIA atau stroke sebelumnya, Kelainan darah, contohnya yaitu darah mudah membeku.

3. Usia; Orang berusia lanjut (lebih dari 55 tahun) lebih berisiko terkena serangan stroke ringan dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Namun, tidak semua kasus stroke ringan terjadi pada kelompok usia tua. Orang berusia muda pun bisa terkena kondisi ini.

4. Keturunan; Artinya, jika ada anggota keluarga sedarah Anda yang pernah mengalami stroke ringan, Anda juga berisiko terkena stroke ringan.

 

Sumber:

  • hellosehat.com
  • alodokter.com
Dilihat 412 kali Terakhir diedit pada Minggu, 06 Februari 2022 21:16