MTQ juga diselenggarakan antar dan di dalam instansi tertentu. Sebagai contoh, ada MTQ Wartawan diselenggarakan secara rutin tiga tahun sekali. MTQ Pertamina, terhenti sejak tahun 1980. MTQ Telkom, dengan nama MAN (Musabaqah Al-Quran Nasional). Tahun 2008 dilangsungkan di Banda Aceh sebagai MAN kedelapan.
Namun ada yang berbeda dari pelaksanaan sebuah perhelatan MTQ XXIX yang diadakan di Provinsi Maluku pada tanggal 18 – 24 Maret 2022. Menurut Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi ini, yaitu Muhammad Marasabessy, pelaksanaan MTQ kali ini dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sebuah daerah yang mayoritas penduduknya beragama non-Muslim. Uniknya lagi, pelaksanaan MTQ Maluku tersebut diketuai oleh seorang Wakil Uskup, yakni Pastor Simon Petrus Matruty.
Menurut data terakhir 2019 dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, mayoritas warga Tanimbar yang memeluk agama Kristen Katolik, ada sejumlah 155.776 orang. Sementara pemeluk Islam hanya 9.317 orang atau kurang dari 6 persen.
Acara tersebut berlangsung meriah. Pastor, Pendeta dan umat serta elemen lain bergotong royong mengusung pelaksanaan MTQ. Warga juga menghiasi kota dengan umbul-umbul untuk menyambut MTQ. Hal ini merupakan suatu kebangkitan moderasi beragama di Maluku, sekaligus menujukkan kepada dunia luar bahwa toleransi umat beragama di Maluku ini sudah menjadi budaya turun temurun.
Sepanjang sejarah hidupnya dan selama menjabat sebagai ketua LPTQ, baru pertama kalinya Marabessy yang juga menjabat Kepala Dinas PUPR Maluku ini, menjumpai kegiatan MTQ seperti di Tanimbar.
Kemudian pada tanggal 31 Maret 2022, pukul 18.00-20.00 sebagai rangkaian kegiatan MTQ, juga digelar sebuah acara dengan judul Expert Talks 24, Going Deep : MTQ, KKT & Gereja Katolik, sharing oleh Pastor Simon Matruty, Wakil Uskup sekaligus Ketua Umum MTQ ke XXIX 2022, Propinsi Maluku. Melalui acara dan ajakan mengikuti sharing ini, diharapkan kebersamaan umat beragama bisa selalu terjalin.
Sumber: seide.id