Untuk Hidangan Keluarga, Lebih Baik Masak Daging Sapi Atau Daging Kambing?

Daging sapi dan daging kambing tergolong jenis daging merah yang bergizi tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Harvard Medical School, Boston, Amerika Serikat, mengaitkan konsumsi berlebihan daging merah dengan penyakit jantung, diabetes, dan kematian dini. Risiko kematian dini bahkan meningkat ketika daging merah dibuat menjadi olahan seperti sosis atau kornet. Penyebabnya adalah kadar natrium tinggi yang ada dalam produk daging merah olahan.

Jadi, jenis daging merah apa yang harus dipilih sebagai bahan baku untuk hidangan keluarga? Jika melihat jumlah yang konsumsi, daging sapi memang lebih tinggi permintaannya tinggi. Itu sebabnya sapi diternakkan dengan skala industri. Sedangkan kambing umumnya dipelihara secara tradisional atau organik, sehingga lebih bergizi dan lebih sehat daripada daging sapi. Demikian yang dilansir oleh Foods for Better Health.

Walaupun sama-sama mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi, namun lemak yang ada pada daging kambing sehat dan baik untuk tubuh. Hal tersebut berhubungan dengan jenis pakannya, karena kambing umumnya diberi makan rumput sehingga lemak nya mengandung omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Lemak domba juga termasuk lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Tak hanya itu, daging kambing juga mengandung beberapa nutrisi bioaktif dan antioksidan seperti kreatin dan taurin. Kreatin sangat penting untuk kesehatan otot karena dapat berfungsi sebagai sumber energi serta berguna dalam pertumbuhan dan pemeliharaan massa otot.

Namun demikian, menurut peneliti senior dalam Ilmu Hewan Pangan di Fakultas Ilmu Kedokteran Hewan Universitas Bristol, Dr. Ian Richardson, kalori daging kambing sedikit lebih tinggi daripada daging sapi. Oleh sebab itu tetap perhatikan jumlah daging kambing yang keluarga anda konsumsi.

Sumber: kumparan.com

Dilihat 864 kali Terakhir diedit pada Minggu, 18 Juli 2021 13:01