Sewa Hiburan Musik Keroncong di Bogor

Musik atau lagu termasuk salah satu kebutuhan batin manusia. Ketika mengalami ketegangan, kejenuhan juga masalah dalam kehidupan, mendengarkan musik merupakan salah satu upaya untuk melepaskan sementara permasalahan tersebut. Ada berbagai macam jenis musik. Salah satunya adalah musik keroncong.

Alunan musik keroncong yang khas dan indah, mampu memikat siapapun yang mendengarnya. Tidak hanya itu, musik keroncong telah memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat, bukan saja di Indonesia tetapi juga masyarakat di mancanegara.

Namun seiring berjalannya waktu, eksistensi musik keroncong mulai hilang. Salah satu penyebabnya adalah tidak berkembangnya musik keroncong. Akibatnya masyarakat jenuh dengan lagu-lagu musik keroncong gaya lama yang statis dan itu-itu saja. Ditambah lagi dengan beratnya beban mental yang harus dihadapi para penyanyi musik keroncong, ketika bersaing dengan biduan genre musik modern.

Secercah harapan mulai muncul ketika beberapa seniman yang peduli dan ingin melestarikan musik keroncong, mulai mengembangkan lagu-lagu modern yang “dikeroncongkan” menjadi musik keroncong modern. Sumbernya berasal dari lagu pop Indonesia, lagu daerah ataupun lagu Barat.

Upaya tersebut diatas ternyata cukup efektif untuk mempertahankan eksistensi musik keroncong. Sebagai buktinya, mulai banyak anggota masyarakat yang menggunakan musik keroncong sebagai hiburan pada acara-acara yang melibatkan banyak orang. Meski mencari grup musik keroncong yang masih eksis dan berpengalaman bukan perkara mudah.

Jika suatu saat anda membutuhkan grup musik keroncong sebagai hiburan untuk mengisi acara penting seperti: pernikahan, dinner, syukuran, reuni atau hanya sekedar ingin bernostalgia, sebuah grup musik keroncong yang ada di Kota Bogor, siap tampil dengan pilihan gaya musik keroncong lama ataupun modern.

Bukan sekedar grup musik keroncong biasa, melainkan sebuah grup yang telah memiliki pengalaman malang melintang di jagad hiburan Indonesia.

Diberi nama "Asmara PGB Bangau Putih", grup musik keroncong ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Dibentuk pertama kali pada  tahun 1970-an, namun tetap eksis hingga saat ini. Sungguh sebuah grup musik keroncong yang memiliki perjalanan luar biasa bukan? 

Lahirnya grup grup musik keroncong ini diprakarsai oleh guru besar perguruan silat Persatuan Gerak Badan Bangau Putih, yaitu Alm. Bapak Subur Rahardja. Semasa hidupnya, almarhum memang senang dengan musik Keroncong. Selain untuk menemani berlatih, musik keroncong juga menjadi teman saat beristirahat.

Kesenangan tersebut kemudian menurun kepada murid-muridnya yang berasal dari berbagai latar belakang, suku, agama, juga negara. Nantinya, beberapa warganegara asing dari berbagai negara, selain mempelajari ilmu bela diri silat, mereka pun rajin berlatih menyanyikan aneka macam lagu dengan iringan musik keroncong, dengan sangat indah.

Oleh sebab itu, tak perlu heran jika grup musik keroncong “Asmara PGB Bangau Putih”,  beberapa kali diminta tampil pada acara musik keroncong di stasiun televisi kebanggan Indonesia yaitu TVRI.

Yang menjadi pembeda grup musik keroncong “Asmara PGB Bangau Putih”dengan grup musik keroncong lainnya adalah penyanyinya. Bukan hanya penyanyi dari Indonesia saja, tetapi juga dari luar negri yang merupakan murid-murid dari Bapak Subur Rahardja sendiri.

Namun pada perjalanannya, aktivitas grup musik keroncong ini sempat terhenti, ketika Bapak Subur Rahardja wafat di tahun 1986.

Baru pada tahun 1990-an, pada saat beberapa orang murid baru yang notabene adalah para pengamen jalanan yang biasa mangkal di Terminal Baranangsiang Bogor, mencoba menghidupkan grup musik keroncong “Asmara PGB Bangau Putih” kembali.

Sayangnya, karena berbagai faktor, grup musik keroncong ini hanya bisa dihidupkan sekitar 3 tahun saja, sampai akhirnya kembali mati suri. Namun hebatnya, sama seperti perguruan silatnya, grup musik keroncong Asmara PGB Bangau Putih memang tak pernah mati. “Jantung” grup musik keroncong Asmara PGB Bangau Putih kembali berdenyut, ketika ada sejumlah murid yang secara tidak sengaja menemukan sisa-sisa alat musik keroncong yg sudah mulai rusak.

Walaupun banyak sekali kendala dan permasalahan yang harus diatasi, mulai dari memperbaiki sejumlah alat musik yg rusak, mencari pemainnya yg paham tentang musik keroncong, biaya operasional, hingga sulitnya mengatur jadwal latihan yg konsisten. Sebuah problematika yang umum dihadapi hampir semua grup musik Keroncong di era globalisasi, dimana serbuan berbagai aliran musik dari luar negri cukup gencar.

Belum lagi anggapan bahwa musik keroncong itu kuno dan ketinggalan jaman, yang mengakibatkan sedikit sekali generasi muda yg mau belajar musik keroncong. Beruntung berkat dukungan dari Guru Besar yang sekarang, yaitu Bapak Gunawan Rahardja yang ternyata juga menyukainya, grup musik keroncong Asmara PGB Bangau Putih akhirnya bisa bangkit dan eksis sampai saat ini.

Berbagai permintaan dan undangan untuk tampil pun terus berdatangan. Termasuk untuk pentas dibeberapa hotel mewah seperti Hotel Mulia, hotel 101, Golf Bogor Raya termasuk untuk mengisi acara di berbagai Mall, radio RRI, dan event-event lainnya.

Jika Anda membutuhkan hiburan music keroncong , silahkan kontak Jimmy Charter di 081311432998, atau bertemu langsung di Sate Maranggi Ceu Loli, Jl. Pandu Raya No.3, RT.1/RW.13, Tegal Gundil, Bogor.

Media

  • Tips Mencari Tukang Bangunan Untuk Perbaikan Rumah Bocor

    Udara yang segar dan relatif dingin adalah alasan utama seseorang betah tinggal di Bogor. Bagaimana tidak, ditengah kota Bogor terdapat Kebun raya. Dengan luas mencapai 87 hektar (ha), Kebun Raya Bogor memiliki peran yang penting. Diantaranya menjadi paru-paru kota yang memasok oksigen yang berlimpah bagi warganya. Namun dibalik dari rasa nyaman yang dirasakan, warga Bogor ternyata kerap mengalami berbagai masalah akibat curah hujan yang tinggi salah satunya adalah atap rumah yang bocor.

Is it True That Raden Patah, The King of Demak of Chinese Descent

Demak Sultanate had the important role in the history of Indonesia though they have not been existed for 100 years. Demak was known as the first kingdom pioneer in the spread of Islam in the land of Java including Nusantara or Indonesia. However, something is unique among the leaders especially Raden Patah. It is because he had the Chinese heritage within his blood from his mother and you can learn as well as know the history of his “peranakan” background. Baca Selengkapnya...