Kelebihan dan Kelemahan Metode Sterilisasi Dengan Sinar Ultra Violet

Radiasi ultraviolet merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari. Salah satu dari 3 jenis sinar ultra violet tersebut yaitu sinar ultra violet C (UVC), terbukti sangat baik untuk menghancurkan partikel virus, oleh sebab itu digunakan untuk proses sterilisasi.

Sesuai informasi yang dilansir oleh Institut Ilmu Kesehatan (https://www.iik.ac.id/v3/home/webiik.php?opt=homeNewsRead&sqn=2065), UVC memang tergolong sinar UV yang paling kuat dan ganas, karena tidak hanya merusak pemukaan kulit manusia tapi bisa masuk kedalam lapisan kulit paling dalam.

Akan tetapi, alam telah memiliki mekanisme untuk melindungi para penghuni bumi. UVC difilter oleh atmosfer, agar tidak membahayakan manusia. 

Pada tahun 1878, para ilmuwan telah berhasil memproduksi UVC secara artifisial. Tujuannya agar dapat digunakan untuk menonaktifkan mikroorganisme, baik itu bakteri, kuman atau virus. Caranya  dengan menghancurkan asam nukleat dan mengganggu DNA dari mikroorganisme tersebut. 

Sejak saat itu, sinar UV banyak diaplikasikan pada beberapa peralatan, seperti lampu merkuri dan lampu UV untuk membunuh bakteri dan kuman. Dan sinar UV telah menjadi alternatif metode sterilisasi yang digunakan di rumah sakit, kantor, dan pabrik. 

Padahal sudah cukup jelas bahwa paparan langsung dari UVC dapat menyebabkan beberapa dampak buruk untuk kesehatan tubuh bila tidak digunakan dengan tepat.

 

UVC BERBAHAYA BAGI KULIT DAN MATA

Paparan UVC dalam jangka pendek dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan dan reaksi peradangan seperti iritasi. Juga memberikan efek yang tidak baik pada mata. Dilansir dari Health Physics Society, paparan UVC terhadap mata secara berlebihan akan mengakibatkan rasa tidak nyaman pada mata, walaupun sebenarnya gejalanya bisa mereda.

Paparan sinar UV secara umum dapat mempengaruhi kornea mata. Kondisi ini umumnya dikenal sebagai keratitis ultraviolet. Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap keratitis ultraviolet, seperti nyeri pada mata, kemerahan, mata berair, gangguan penglihatan, pembengkakan pada area mata, sensasi mata berpasir, dan mengalami kedutan pada area kelopak mata.

 

PANDUAN MENGGUNAKAN SINAR UVC

  1. Alat sterilisasi sinar UV-C lebih efektif jika dipakai pada permukaan yang halus dan rata. Oleh sebab itu, bersihkan dahulu debu, minyak atau sel kulit dari  permukaan yang kasar. 
  2. Pada saat melakukan sterilisasi menggunakan sinar UVC,  ruangan harus kosong atau tidak ada seorang manusia pun yang melakukan kegiatan didalamnya. Misalnya saat malam hari atau pagi sebelum jam kerja, bisa juga saat jam istirahat siang.
  3. Mengenai jangka waktu penggunaannya, antara 15-30 menit agar mendapatkan hasil yang maksimal, yakni terbunuhnya mikroorganisme karena apabila sekadar terkena cahayanya saja maka virus dipastikan belum mati.
  4. Pada saat sedang mengoperasikan alat yang memancarkan sinar UVC, gunakan alat pengaman seperti kacamata, sarung tangan, atau jaket laboratorium.
  5. Sesuaikan ukuran ruangan dan besarnya lampu UVC yang digunakan. Terapkan jarak aman dan jangan berada terlalu dekat dengan lampu UVC. 
  6. Terakhir, berhati-hatilah dalam membeli UVC di platform jual beli online karena marak barang tiruan dan tidak dapat dijamin kualitas dan keamanannya.
  7. Pastikan UVC-nya memang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme (germicidal). Belilah pada distributor yang resmi dan cek fungsi lampunya secara berkala untuk memastikan efektivitasnya. 

 

REFERENSI

  • Discover Magazine. Diakses pada 2020. Are Ultraviolet Sanitizing Lights Safe for Humans?
  • U.S Department of Energy National Laboratory. Diakses pada 2020. Safety Tips for Using UV Lamps
  • USC University of Southern California. Diakses pada 2020. Harmful UV Light Can Cause Eye Damage and Blindness
  • Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Ultraviolet Keratitis
  • American Cancer Society. Diakses pada 2020. Ultraviolet Radiation
  • Health Physics Society. Diakses pada 2020. Ultraviolet Radiation

Ajian Brajamusti, Ilmu Tingkat Tinggi Yang Bikin Ngeri

Ajian brajamusti adalah salah satu ilmu kanuragan yang biasa digunakan orang zaman dulu untuk melawan musuh saat berperang. Pukulan dari orang yang menguasai ajian brajamusti sangat dahsyat, hingga dapat membuat musuh bertekuk lutut dalam sekejap. Konon kabarnya, dengan satu pukulan saja bisa menghancurkan beton tebal bahkan besi sekalipun. Baca Selengkapnya...

Dieffenbachia Seguine, Tanaman Jelita Namun Berbahaya

Nama Lain: Dumb Cane/Dumbplant. Dieffenbachia seguine, juga dikenal sebagai dumbcane, adalah spesies Dieffenbachia yang berasal dari Amerika tropis dari Meksiko selatan, melalui Amerika Tengah, hingga Amerika Selatan bagian utara dan Brasil. Ini juga asli dari beberapa pulau Karibia, termasuk Puerto Rico. Baca Selengkapnya...

Mencegah dan Mengobati Penyakit Dengan Pereskia Bleo

Daya tarik tanaman hias memang tak ada habisnya. Mulai dari warna daun dan bunganya yang cantik, dipercaya membawa keberuntungan, hingga bisa mengobati berbagai penyakit. Salah satunya adalah Pereskia Bleo, yang dianggap sebagai tanaman hias sekaligus tanaman obat. Berikut ini adalah informasi tentang Pereskia Bleo. Baca Selengkapnya...

Mengenal Satanic, Aliran Pemuja Setan

Bicara soal kepercayaan, ada sejumlah agama yang dikenal baik di dunia maupun di Indonesia. Diantara agama besar itu, antara lain Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Chu. Selain itu, Indonesia juga mengakui banyak aliran kepercayaan kepada Tuhan YME. Pun di dunia juga ada banyak aliran kepercayaan lain yang intinya mengagungkan Tuhan sebagai kekuatan paling besar di semesta. Namun, pernahkah Anda membayangkan atau mungkin berpikir, ada sebuah aliran yang bisa… Baca Selengkapnya...

Mengulik tentang Gereja Setan

Gereja Setan adalah bagian dari Setanisme, yaitu sebuah aliran pemuja setan dan menolak adanya Tuhan. Gereja ini mulai berdiri pada tahun 1966 di Amerika Serikat. Lantas, apa sih sebenarnya yang mereka sembah? Artikel ini akan secara khusus mengulik tentang Gereja Setan. Baca Selengkapnya...

Fakta-Fakta Gereja Setan di Indonesia

Gereja Setan yang dalam Bahasa inngris disebut sebagai Church of Satan, adalah nama sebuah organisasi yang dibentuk berdasarkan filosofi tentang setan. Gereja setan memiliki beberapa sebutan lain seperti LaVeyan Satanisme, Ateistik Satanisme dan Satanisme modern. Baca Selengkapnya...

Konon, Mendengar Suara Tokek Berkaitan Dengan Hal Gaib

Konon, suara tokek yang tiba-tiba muncul di dalam rumah dikaitkan dengan kedatangan mahluk halus. Bahkan jaraknya bisa diketahui berdasarkan tingkat kekerasan suaranya. Baca Selengkapnya...

Pereskia Bleo, Obat Herbal Mujarab

Pereskia Bleo atau juga dikenal dengan nama Daun Tujuh Jarum Bilah, memiliki banyak khasiat bagi Kesehatan. Seperti pereda nyeri, pencegah tumor dan kanker, mengobati hipertensi, mencegah stroke dan jantung bahkan mampu berperan sebagai penetral racun (bisa ular). Bagaimana cara memanfaatkan daun itu sebagai obat? Berikut adalah ulasan tentang penggunaan Pereskia Bleo sebagai obat herbal. Baca Selengkapnya...

Satanisme dalam Musik dan Film

Satanic atau Satanisme dikenal sebagai aliran pemuja setan. Kepercayaan ini sudah ada sejak lama dan muncul hampir di setiap peradaban, bahkan sudah sejak zaman Mesir Kuno. Eksis hingga kini (meski gaungnya tak seperti kebanyakan agama besar), Satanic rupanya muncul dalam sejumlah lini. Beberapa diantaranya adalah Satanisme dalam musik dan film. Baca Selengkapnya...

Pelihara Kucing, Salah Satu Cara Mengusir Tokek Dari Rumah

Tokek adalah hewan reptil yang bentuk tubuhnya menyerupai cicak, namun ukurannya lebih besar sehingga cukup menakutkan. Sama seperti cicak, tokek juga dapat memutuskan atau menumbuhkan ekornya sendiri. Termasuk hewan pemberani, Tokek tak kan ragu menunjukkan keberadaannya pada penghuni rumah. Meski tak terlalu berbahaya, kehadiran tokek dirasa mengganggu. Apalagi saat tokek mengeluarkan suaranya yang nyaring, bisa bikin tidur jadi tidak nyenyak. Oleh sebab itu, banyak yang tidak menyukai… Baca Selengkapnya...