Silsilah Keluarga Mas Adjeng Mertoprodjo (Sasini) Dari Juwana

Iaikoe poetrane Ejang Mas Behi Kartodiromo.

Patoetan idem No. 3 lahir ing Djoewana Slasa-kliwon 2 Sawal, taoen Dhal 1783 (19 Juni 1855), seda malem Senen-kliwon woelan Sawal (27/28 Augustus 1916) sedane ing Poerwodadi (Grobogan) di koeboer ing boeri mesdjid Djoewana, daoep oleh Raden Mertoprodjo, Mantri teboe district Pati, poetrane Mas Ngabehi Mertopoero, Fiscaal Pati, dadi sedereke iboe Raden Ajoe Sastroredjo (No. 11) (zie bijlage E.)

Poetra ditjatet ing No. 73.

  • Legenda Ajian Pancasona, Kebal Senjata Tajam Hingga Tak Bisa Mati

    Masyarakat Indonesia sejak dulu sudah mengenal kebudayaan yang menghubungkan antara ritual, ilmu, dan kebatinan. Salah satunya adalah ajian Pancasona. Pemilik ajian pancasona dipercaya tidak akan mati selama tubuhnya masih menyentuh bumi dan kebal senjata tajam
  • Keris Towo, Penyembuh Gigitan Hewan Berbisa

    Keris towo, atau besi kuning atau disebut wesi kuning adalah benda yang digunakan sebagian orang untuk melindungi diri dari gangguan jahat. Asal mula munculnya pusaka ini tidak terlepas dari kisah antara Damarwulan dan Minak Djinggo.
  • Di Telinga Orang Eropa, Suara Tokek Sangat Indah Dan Mempesona

    Istilah Tokek dalam pemahaman orang awam merujuk kepada tokek rumah (Gekko gecko), dari jenis genus Gekko, famili Gekkonidae. Tidak hanya ada di Indonesia, Tokek menyebar luas di Asia Selatan dan Asia Tenggara, ke Utara hingga Korea dan Jepang. Kemudian ke timur, meliputi Kepulauan Nusantara, Filipina, Solomon dan Santa Cruz di Pasifik. Akan tetapi, penyebarannya ternyata tidak sampai ke daratan eropa.
  • Tomb of The Tears of Queen Mother, More Than An Ordinary Love Story

    There are so many stories in the world to describe the dedication of a women or a mother especially in Indonesia and one of them is the tomb of tears of queen mother located in Madura. Once you know the story about it, you will respect and love more about your mother and also women in general. This tomb is located in Buduran village, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Madura. It is only about 11 km from the center of Bangkalan city which becomes the gate to enter Madura Island.