Silsilah Keluarga Nomor 10, MAS SOETOREDJO

Mas Soetoredjo, pepoetro: Mas Soewardjo, Mas Sakmadi, Mas Rara Soearah, Mas Soedjono, Mas Soewardi (Poedjoasmoro), Mas Roro Soemijati, Mas Soegono, Mas Rara Soewersi

Iaikoe, poetrane Eyang Mas Behi Kartodikromo.

Pepoetra:

 

 

(No.40).

Mas Soewardjo, patoetan saking garwa padmi, poetrane Kiahi Soemodipoero, lahir ing desa Tajoewetan (Tajoe) Rebo-legi 30 Djoemadilawal, Alip 1797 (10 October 1866) tilar kira-kira oemoer 15 taoen di koeboer ing boeri mesdjid Djoewana.

(No.41).

Mas Sakmadi, iboe saka Pandeglang (zie katrangan No. 10) lahir ing Pandeglang (Banten) Setoe paing 27 Augustus 1885.

(No.42).

Mas Rara Soearah. patoetan idem No. 11 lahir Slasa-wage 19 Apit 1816 (8 Augustus 1887.)

(No.43).

Mas Soedjono, patoetan saka embok Soepeni

(No.44).

Mas Soewardi (Poedjoasmoro) lair Djemoeah paing 26 Moeloed 1821 (30 October 1891.)

(No.45).

Mas Roro Soemijati, lahir Kemis-wage 6 Apit 1827 (8 April 1897) daoep oleh Mas Sastrosoewito goeroe desa Langenhardja (Pati). Mas Sastrosoewito anake Mas Kromosentono, lijnwachter Semarang, anake Mas Soeromenggolo Mantri kaboepaten Pati. Anak-anake di toelis ing No. 146 t/m 149.

(No.46).

Mas Soegono, lahir Rebo-pon 14 Bakdamoeloed 1831 (31 Juli 1901) saiki njamboetgawe ing Semarang.

(No.47).

Mas Rara Soewersi, lahir Setoe-legi 15 Djoemadilawal 1834 (71 Augustus 1904) daoep oleh Mas Soedajat (Djoiodirekso) No. 51.

  • Ajian Saifi Angin (Sepiangin), Sarana Teleportasi Jaman Dulu

    Bicara soal ilmu kebatinan, ternyata ada banyak sekali jumlahnya di Indonesia, khusunya di tanah Jawa. Salah satu dari ilmu kebatinan yang melegenda yaitu bernama Saifi Angin. Ilmu ini diyakini dapat meringankan tubuh penggunanya sehingga bisa berlari atau berpindah tempat dengan sangat cepat bak angin.
  • Keris Towo, Penyembuh Gigitan Hewan Berbisa

    Keris towo, atau besi kuning atau disebut wesi kuning adalah benda yang digunakan sebagian orang untuk melindungi diri dari gangguan jahat. Asal mula munculnya pusaka ini tidak terlepas dari kisah antara Damarwulan dan Minak Djinggo.
  • Ritual Pesugihan Putih Bambu Petuk, Hidup Tenang Tanpa Tumbal

    Banyak dari kita umumnya telah mengetahui bahwa semua hal yang bersangkutan bersangkutan dengan pesugihan, selalu memiliki dampak negatif bagi si pengguna bahkan bagi orang yang ada disekitarnya. Sebab pesugihan identik dengan ritual ilmu hitam yang pada ujungnya, pasti akan meminta tumbal dan membuat hidup si pelaku pesugihan tidak akan merasa tenteram.