Silsilah Keluarga Nomor 19, RADEN NGANTEN SASTROATMODJO (SOEDJIAH)

Raden Nganten Sastroatmodjo, pepoetro: Raden Doekseno, Raden Soedono, Raden Dirman, Raden Ngabibah

Iaikoe, wajahe, Eyang Mas Behi Kartodikromo, poetrane Raden Nganten Soemodiwerio.

Garwa: Raden Nganten Sastroatmodjo, pepoetra:

(No.74).

Raden Doekseno. lahir ing Rembang malem Senen, ora di toelis tanggal sasine, mati, ora toeroen.

(No.75).

Raden Soedono, lahir ing Ngerang (district Mantoep. Djoewana) Ngahat wage 14 Sawal tahoen Wawoe 1785 (7 Juni 1851) mati, ora toeroen.

(No.76).

Raden Dirman, mati, ora toeroen.

(No.77).

Raden Ngabibah, daoep oleh Kromo-ekram petinggi Trangkil (Pati) mati, ora toeroen.

  • Tips Mencari Tukang Bangunan Untuk Perbaikan Rumah Bocor

    Udara yang segar dan relatif dingin adalah alasan utama seseorang betah tinggal di Bogor. Bagaimana tidak, ditengah kota Bogor terdapat Kebun raya. Dengan luas mencapai 87 hektar (ha), Kebun Raya Bogor memiliki peran yang penting. Diantaranya menjadi paru-paru kota yang memasok oksigen yang berlimpah bagi warganya. Namun dibalik dari rasa nyaman yang dirasakan, warga Bogor ternyata kerap mengalami berbagai masalah akibat curah hujan yang tinggi salah satunya adalah atap rumah yang bocor.

Benarkah Suara Tokek 8 Kali Adalah Pertanda Buruk?

Mitos, adalah bagian dari suatu folklor (budaya turun temurun) umumnya berupa kisah berlatarbelakang masa lampau. Mitos juga mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Salah satu mitos yang masih dipercaya masyarakat Indonesia adalah suara tokek 8 kali. Baca Selengkapnya...