Keranjang itu memiliki tuas yang bisa digeser untuk membuka dan menutup pegas yang akan mengeluarkan bidon dari keranjang sehingga pesepeda bisa meraih bidon. Pada prakteknya, dua bidon di handlebar membuat sepeda jadi kurang aerodinamis. Apalagi saat bidon penuh, efeknya akan membuat pengendalian sepeda jadi lebih sulit.
Hingga muncul ide dari René Vietto, salah satu pesepeda terbaik di Tour de France tapi belum pernah memenangkan lomba, ia untuk mrnempatkan bidon di down tube. Ketika Vietto finis di tempat kedua pada 1939, ia memasang satu bidon di handlebar dan satu di downtube. Dengan turunnya pusat gravitasi sepeda itu, membuat pegendalian sepeda membaik.
Di penghujung 1950-an, semua pesepeda profesional kemudian memakai model Vietto ini. Termasuk mengganti bahan Bidon dengan plastik yang bisa diremas sehingga memudahkan air dalam bidon keluar.
Kemudian selama 1960-an, keranjang bidon di handlebar pun dihilangkan. Para pesepeda lebih suka membawa satu bidon demi pengendalian sepeda yang nyaman. Ketika faktor hidrasi dipandang penting dalam dunia sepeda, tempat bidon di seat tube pun ditambahkan. Jadilah tempat bidon seperti sekarang ini.
Sumber: netfit.id